Pengembangan
sistem (systems development) dapat berarti menyusun
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada. Sistem yang lama perlu
diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai
berikut ini:
1. Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama.
2. Ketidakberesan
dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Kecurangan-kecurangan
disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaanperusahaan
dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.
4. Kesalahan-kesalahan
yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data
kurang terjamin.
5. Tidak efisiennya operasi.
6. Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang
telah ditetapkan.
7. Pertumbuhan organisasi.
Sebuah sistem informasi
adalah untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling
berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah
organisasi dan para pengguna sistem. Sistem tersebut tidak seperti paket
program perangkat lunak aplikasi tetapi harus terlebih dahulu dikostumisasi.
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM
1. Pengertian Siklus Pengembangan Sistem
Siklus pengembangan
sistem (system development life cycle = SDLC) adalah
proseformal yang harus dilakukan oleh suatu organisasi yang akan membangun sistem informasi berbasis komputer, yang
tergantung beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk ukuran
organisasi, deskripsi tugasnya, relevansi pengalamannya, dan
latar belakang pendidikan dalam konsep-konsep proses informasi, peralatan,
dan teknik.
2. Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem
Berikut ini beberapa contoh bagaimana keterlibatan pengguna di dalam
pengembangansuatu sistem, yaitu:
a. Pentingnya bagi
pengguna untuk menjelaskan bagaimana sistem yang sedangberjalan pada bagian
tempat pengguna bekerja.
b. Menemukan dan mendiskusikan permasalahan yang
dihadapi dan bagaimana hal itu dapat diperbaiki pada sistem yang baru.
c. Kemungkinan perlu untuk memakai tenaga analis sistem
dan desainer yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem
untuk memenuhi kebutuhan bagian.
d. Kemungkinan anda sebagai pengguna selalu
dilibatkan di dalam hal persetujuanproyek dan anggaran sebagai anggota special
steering committee.
e. Pada saat pengembangan sistem akan selesai,
pengguna akan dimintai bantuannya untuk mengevalusi dan uji coba,
untuk memastikan bahwa sistem bekerja
dengan sempurna.
f. Anda sebagai pengguna turut membantu
mempersiapkan sebagian dari dokumentasi yang dikumpulkan selama proses
pengembangan sistem.
g. Anda seharusnya menghadiri pengarahan singkat
dan sesi pelatihan untuk belajar bagaimana sistem baru akan mempengaruhi
pekerjaan anda dan operasi prosedur baru nantinya.
h. Terakhir tetapi pasti, anda akan menggunakan sistem
yang baru tersebut.
Ada enam tahapan dalam
siklus pengembangan sistem secara konseptual, yaitu:
1. Analisi Sistem
2. Mengidentifikasi kebutuhan sistem baru (perancangan sistem)
3. Mendesain sistem baru
4. Mengembangkan sistem baru dan uji coba oleh pengguna
5. Implementasi sistem baru
6. Evaluasi sistem baru dan pemeliharaan sistem
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM
Tahapan pengembangan
sistem adalah yaitu:
Tahap 1: Analisis sistem berjalan,
Tahap 2: Mendefinisikan
kebutuhan sistem baru,
Tahap 3: Mendesain
sistem baru,
Tahap 4: Mengembangkan
sistem baru dan uji coba oleh pengguna,
Tahap 5: Implementasi
sistem baru,
Tahap 6: Evaluasi
sistem baru, dan
Tahap 7: Pemeliharaan
sistem.
Secara teori inilah
siklus hidup pengembangan sistem. Namun pada praktiknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk
dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem
informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak
pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu
tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah.
Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang.
Dari pihak
pengguna, idealnya perlu
bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari
awal siklus hidup pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna
menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat
implementasi (testing atau training) pihak
pengguna tidak menyetujui (menolak) sebagian atau seluruh rancangan dari sistem
yang telah selesai dibangun oleh pihak pengembang.
Komentar
Posting Komentar