A.
Pengertian database
Basis Data (Database), adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management
system, DBMS).
Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “basis data” berawal dari ilmu computer. Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Bahasa Basis
Data (Database) Bahasa basis data
merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi
dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya. Secara umum bahasa basis data terdiri
atas: Data Definition Language (DDL), merujuk
pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek
basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau
sekunder. Data
Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu
tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya
atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
B.
Objektif (Tujuan) Basis Data
. 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
. 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Agar pengguna
basis data dapat menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data,
dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Dengan basis
data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik
dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara
kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
3. Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu
dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data, dsb.
4. Ketersediaan (Avaibility)
4. Ketersediaan (Avaibility)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang
membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan
pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan/ kadaluwarsa untuk
menghemat ruang penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif
terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan
baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni
dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
6. Keamanan (Security)
Agar data yang
bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang
tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta
menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca
atau proses yang bisa dilakukan.
7 Kebersamaan pemakaian (Sharability)
7 Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Agar data yang
dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan
menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena
terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling
menunggu untuk menggunakan data).
Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta. Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:
Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta. Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:
a. Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur
(pabrik), grosir (reseller), apotik
dan lain-lain.
b. Akuntansi,
untuk berbagai perusahaan layanan pelanggan (Customer
care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank,
konsultan, dan lain- lain).
Bentuk-bentuk
Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data.
c. Perbankan,
dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan
akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.
d. Pendidikan /
sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan,
perkuliahan, nilai, dan lain-lain.
e. Telekomunikasi,
dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani
gangguan, dan lain-lain.
C.
Microsoft Access dan MySQL
1.
Microsoft Access
Microsoft
Access (Microsoft Office Access)
adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan
untuk kalangan rumahan, sekolahan dan perusahaan kecil hingga menengah.
Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi
ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data
yang disimpan di dalam format Microsof tAccess, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar
ODBC
2. MySQL
MySQL adalah
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama
dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQLAB.
D.
Hardware Database
Perangkat keras
·
Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data
·
Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
·
Hard drive, media
penyimpanan semi permanen
·
Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan
data untuk diproses oleh
·
CPU, seperti mouse,
keyboard, dan tablet
·
Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk
menampilkan hasil keluaran pemrosesan
·
CPU, seperti monitor
dan printer
E.
Software Database
Perangkat Lunak
Basis Data Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman
dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
·
Microsoft SQL Server
·
Visual FoxPro
·
Oracle
·
Arago
·
Force
·
Sybase
·
Recital
·
Interbase
·
dbFast
·
Xbase
·
dbXL
·
Firebird
·
Quicksilver
·
MySQL
·
Clipper
·
PostgreSQL
·
FlagShip
·
Microsoft Access
·
Harbour 22. dBase III
·
Visual dBase
·
FoxPro
·
Paradox
·
Lotus Smart Suite Approa
F.
Jaringan dan Telekomunikasi Database
1.
Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sistem
komputer yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan komputer adalah sebuah
kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang
sama dan bersama sama menggunakan hardware
/ software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
2.
Pengertian Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah kumpulan hardware dan software yang menerima atau mengirimkan informasi dari satu
sistem informasi ke sistem informasi lainnya.Adapun dalam Databse menggunakan
jaringan LAN (Local Area Network). Jaringan Area Lokal adalah
jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti; jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang
lebih kecil.
G.
Keamanan Database
Keamanan sistem computer dalam Database
di katagorikan dalam beberapa aspek yaitu :
1.
Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality
adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality
biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan
tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya
diperbolehkan untuk keperluan tertentutersebut.
Integrity.
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah
tanpa seijin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai
lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus
dihadapi. Sebuah e-mail dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered,tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang
dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga.
Penggunaan encryption dandigital signature, misalnya, dapat mengatasi masalah
ini.
2.
Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan
bahwa informasi betul- betul asli, orang yang mengakses atau
memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang
kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
3.
Availability
Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau
dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi
4.
Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan dengan sipengirim,
sipengirim tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim
pesan/informasi itu.
5.
Access control
Pengaturan (user ID) Aspek ini berhubungan dengan cara
pengaturan akses kepada informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan masalah
authentication dan juga privacy. Acces control seringkali dilakukan menggunakan
kombinasi user id dan password atau dengan menggunakan mekanisme lainnya.
Aspek-aspek
ancaman keamanan komputer :
1. Interruption
Merupakan suatu ancaman terhadap
availibility. Informasi dan data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan
dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.
2. Interception
Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan
(secrecy). Informasi yang ada disadap
atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer dimana informasi
tersebut disimpan.
3.
Modifikasi
Merupakan ancaman terhadap integritas,
orang yang tidak berhak berhasil menyadap lalulintas informasi yang sedang
dikirim dan diubah sesuai keinginan orang tersebut.
4.
Febrication
Merupakan ancaman terhadap integritas.
Orang yang tidak berhak berhasil meniru (memalsukan) suatu informasi yang
ada sehingga orang yang menerima informasi tersebut menyangka informasi
tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima informasi
tersebut.
H.
Pengembangan Sistem Database
Perkembangan
teknologi basis data tidak lepas dari perkembangan teknologi komputer, baik
pada perangkat keras (hardware)
maupun perangkat lunak (software)nya.
Perkembangan teknologi jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah
satu penyumbang kemajuan penerapan basis data yang kemudian melahirkan sistem
basis data terdistribusi. Dampak perkembangan ini tentu saja dapat dirasakan
dalam kehidupan kita. Perkembangan pada dunia perangkat lunak, juga
mempengaruhi perkembangan basis data, sehingga lahirlah basis data berorientasi
objek dan basis data cerdas.
Era
|
Perkembangan Basis Data
|
1960-an
|
Sistem pemrosesan berkas
DBMS
Layanan informasi secara online berbasis manajemen
teks
|
1970-an
|
Penerapan sistem pakar pada suatu sistem pendukung
pengambilan keputusan
Basis data berorientasi objek
|
1980-an
|
Sistem hyperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis
data secara acak menurut suatu kunci (seperti yang diterapkan di internet)
|
1990-an
|
Sistem basis data cerdas
Sistem basis multimedia cerdas
|
Komentar
Posting Komentar